Jumat, 29 Juli 2011

BEGITU INDAHNYA SENYUMAN_diera


BEGITU INDAHNYA SENYUMAN
Tersenyum, betapa mudahnya hal ini dilakukan.  Hanya butuh sedetik untuk merubah bentuk bibir menjadi senyum.  Dan hanya butuh tujuh detik mempertahankan sang senyum untuk terlihat sebagai ungkapan ketulusan hati.
Tetapi kenapa hal sederhana ini jarang terlihat?  Wajah-wajah di jalan, di angkutan umum, di kantin, di sekolah, bahkan di tempat wisata yang seharusnya menjadi kebun senyum, justru terlihat buram.  Kerutan-kerutan di wajah menunjukkan betapa berat beban yang harus ditanggung wajah-wajah itu.  Banyak wajah yang daerah diantara dua matanya mengkerut.  Menyeramkan dan tampak garang.
Senyum itu sudah hilang dari wajah banyak orang.  Entah kenapa senyum  bahkan tawa  yang selalu cerah menghiasi wajah-wajah, sirna begitu saja.  Sekarang, bahkan bukan hanya wajah-wajah tua dan dewasa yang telah kehilangan senyum manis.  Wajah para remaja dan anak-anak pun telah ketularan kerutan-kerutan penuh beban itu.
Hidup dan kehidupan manusia pun akan lebih indah dan menenteramkan bila kita menemui banyak senyum di sekeliling kita.  Terutama sang senyum dari wajah kita sendiri.  Bukankah sangat enak bila kita menerima senyum?  Dan bukankah jauh lebih enak bila kita lah yang memberi senyum?
Senyum pada hakikatnya adalah kebutuhan manusia.  Siapa yang senang tersenyum membuat jiwa, perasaan, pikiran dan fisiknya terpenuhi salah satu kebutuhannya.  Bila manusia tidak senang tersenyum, ada luka di jiwa, rasa dan pikirnya.  Sang jiwa yang terluka membuat hidup dipenuhi kegelisahan.  Sang rasa yang terluka membuat hidup tidak tenang.  Sang pikir yang terluka membuat hidup penuh beban.
Aturan Senyum Tulus
senyum itu harus 227.  Artinya senyum baru terlihat tulus dengan menarik bibir ke kanan 2 cm, ke kiri 2 cm, pertahankan minimal selama 7 detik.  Bila kurang dari 7 detik, maka senyum itu akan kehilangan ketulusannya.
Manfaat senyum
1. Dari Sisi Kesehatan
·           Sama dengan olahraga
·           Mengurangi infeksi paru-paru
·           Mengurangi sakit jantung
·           Meningkatkan semangat dan kesehatan
·           Mengurangi dua hormon dalam tubuh yaitu eniferin dan kortisol
·           Mempercepat proses penyembuhan penyakit
·           Mengurangi rasa nyeri atau sakit
·           Obat awet muda
2. Dari Sisi Psikologi
·           Mengurangi stress
·           Meningkatkan kekebalan secara psikologis
·           Menjadi lebih rileks
·           Memberi kesan berseri dan optimis
3. Dari Sisi Agama
·           Merupakan sedekah
·           Obat rohani
·           Tanda kemurahan hati
4. Dari Sisi Penampilan
·           Menambah daya tarik
·           Memperbaiki penampilan
·           Menunjukkan kebahagiaan
·           Lebih disegani
Rasulullah sebelumnya pernah bersabda,
”Bani Adam setiap harinya memiliki kewajiban untuk bersedekah sejak matahari mulai terbit.”
Jika Anda berpikir bahwa bersedekah harus dengan pemberian  materi, Anda salah. Islam sangat memberikan kemudahan kepada umatnya untuk mengais pahala. Seperti dikatakan Rasulullah:
 ”Sesungguhnya pintu-pintu kebaikan itu banyak: tasbih, tahmid, takbir, tahlil (dzikir), amar ma’ruf nahyi munkar, menyingkirkan penghalang (duri, batu) dari jalan, menolong orang, sampai senyum kepada saudara pun adalah sedekah.
 Hadits-hadits yang menganjurkan senyum:
1. (HR Imam Trumudzi, Ibn Hibban & Al-Baihaqi):
”Tersenyum ketika bertemu saudara kalian adalah ibadah.”
2. (HR Ad-Dailamy):
”Sesungguhnya Allah membenci orang-orang yang bermuka masam dihadapan saudara-saudaranya.”
Senyum dapat memancarkan ikatan kasih sayang sehingga tercipta ta’liful qulb (hubungan hati). Ikatan hati yang bukan sekadar diikat oleh sesuatu yang bersifat materi, tetapi oleh iman dan Islam. Senyuman sebagai bukti Anda menghargai, menyayangi, dan mencintai saudara Anda. Maka tersenyumlah…










BEGITU INDAHNYA SENYUMAN

Dakwah sederhana
Tugas dari P.Zuhri selaku guru agama








Oleh:
Warapsari Anindita Lintang Pratiwi
 29
XI IPA 2




SMAN NGORO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar